keluarga yang patah

Bukan keinginan seorang anak ingin lahir dalam keluarga yang patah.
Seorang anak perempuan yang disakiti oleh pahlawannya. Maaf apakah pahlawannya yang di maksud itu adalah AYAH?

Bisa tolong jelaskan apa arti Ayah? Siapa kah dia? Kata anak anak perempuan yang lainnya, "Ayah adalah sosok hebat yang pantas dikagumi oleh siapapun, bahkan ayah tidak akan pernah menyakiti anak perempuannya". Lalu kata anak anak pria yang lainnya berkata " Tanpa ayah aku tidak bisa seperti ini! Ayah adalah Idola utamaku! Terimakasih Ayah"
Itu yang aku dengar tentang ayah.

Lalu mengapa sebagian anak yang tumbuh di dalam keluarga yang patah sangat membenci sosok ayahnya? Bahkan sebagaian anak perempuannya, tidak bisa mempercayai sosok pria lagi dalam kehidupannya, karena semuanya sudah dihancurkan oleh Pahlawannya itu.

Melihat Ibu, Kakak. Adik. Setiap harinya berjatuhan air mata, sengsara, menangis, lalu trus jatuh dalam lubang yang sama.

Ketika mencoba untuk menjadi anak yang baik, sangat baik! Namun semuanya dihancurkan dengan ayahnya sendiri.

Ketika tidak ingin ada air mata, hanya ingin tersenyum dalam keluarga ini, namun aku salah. Semuanya hanya ada air mata, bahkan aku hanya menemukan setitik senyum dalam keluarga ini.

Aku tidak ingin menyalahkan siapapun, namun aku sangat membenci ayahku, ketika semenjak kecil atau bahkan aku lahir semua kesalahan ayahku, harus aku yang menanggung!

Ketika menurut semua anak anak, ayah adalah sosok terbaik, Namun bagiku ayah adalah sosok yang sangat buruk dalam hidupku.

Aku sempat berfikir jika aku lahir hanya untuk menanggung semua kesalahan ayahku, mengapa harus aku di lahirkan? Jika sedari kecil aku hanya melihat patahnya keluarga ini, mengapa aku harus ada di dunia ini?

Tapi percuma semua pertanyaan itu tidak akan pernah ada jawabannya sampai kapanpun, Bahkan jika ingin Ayah baik saja itu cuman hanya ada dalam mimpi anak anaknya.

Melihat teman ku membicarakan tentang sebegitu sayangnya ayah mereka kepada anak perempuannya, menjaganya, tidak pernah menyakitinya. Namun mengapa yang aku rasakan sangat berbalik? Aku merasakan sedari kecil hanya ada air mata dan sakitnya disakiti oleh darah dagingku sendiri.

Kata orang "Gak ada orang tua yang gak sayang sama anaknya, apalagi gaada seorang ayah yang gak sayang sama anak perempuannya!" Kata kata itu adalah kata kata terbullshit yang pernah aku dengar. Nyatanya? Sekarang, yang aku rasakan tidak ada sama sekali rasa kasih sayang di dalam keluarga yang patah ini. Ada yang bisa menggambarkan kasih sayang seorang Ayah? Silahkan komen dibawah.

Jika ayah yang tidak baik, ku harap sebagian dari kalian jangan pernah berfikir bahwa anaknya ini tidak baik, karena yang kalian lihat belum tentu itu yang sesungguhnya.

Seorang Pahlawan dalam hidupnya, sudah mematahkan segalanya, sudah menjatuhkan segalanya, hanya ada sisa kepingan patah hati putrinya sudah terluka ini yang tersisa, rasa percaya terhadap sosok ayah, rasa sayang terhadap sosok ayah, sudah tidak ada lagi, karena semenjak kecil ayah tidak ada dalam hidupku.

Bahkan jika ayah datang mengucapkan kata Maaf itu hanya akal akalan supaya bisa menyakiti trus putrinya yang sangat malang itu...

Berdiri tegak! Semennjak Usia 8 Tahun aku sudah merasakan patahnya di dalam rumah. Sampai umurku ingin 18 Tahun, tidak terasa sudah 10 tahun ku melewati kepahitan ini dalam hidupku sendiri!

Ketika semua mimpi dijatuhkan oleh Ayah(?) Siapa ayah? Maaf ku tak mengenal sosok itu lagi dalam kehidupanku. Mimpi ku sudah di runtuhkan olehnya.

Siapapun engkau yang katanya sosok ayah aku tetap berterimakasih, dan aku tak lupa untuk berterimakasih telah mengizinkan aku Ya Allah untuk merasakan kerasnya hidup ini, ketika lahir di dunia ini tetapi banyak merasakan kepedihan, itu yang sangat sakit! Tapi aku yakin itu akan menguatkan diriku kedepannya!

Untuk Ibu .... Kuatkan dirimu, ku rela kasih sayang ku terbagi antara kakak dan adiku, ku mohon kuatkan dirimu, sampai aku bisa membahagiakanmu ...

Untuk Kakak ... Ku mohon trus semangat menjalani hidup ini, tengoklah ibu, dan adik adikmu, ia masih membutuhkan mu, karena dirimu penyemangat kedua alasanku untuk tetap menjalani kehidupan yang sangat keras ini!

Untuk Adik ... Lihatlah kakakmu, dia sangat tangguh bisa melewati semuanya, ia tau dik kamu masih terlalu kecil untuk merasakan semua ini, tapi percayalah, kami berjuang untukmu juga!

Dan Untuk Anda, yang katanya Ayah saya .... Jangan pernah membuat luka lagi khususnya kepada saya, jangan pernah memanggil ia  "NAK" lagi, jangan pernah mengatakan Maaf lagi, jangan pernah menjatuhkan ia lagi, karena ia sudah cukup menderita selama bertahun tahun.

Harapanya untuk keluarganya, jangan lagi ada air mata. Jika ada biarlah ia yang menanggung! Jangan Ibunya, adiknya ataupun kakaknya, semoga keluarga ini bisa trus tersenyum!

Untuk : Pahlawannnya yang telah gagal :"


Comments